Sabtu, 23 Mei 2009

Fakta Asli Keberadaan Allah Melalui Logika

Jika anak kecil dalam film kartun ini sedang menggambar tokoh kartun dan pemandangan yang sangat indah berkata, “Gambarku ini digambar oleh tinta yang tertumpah ke atas selembar kertas putih secara tak sengaja,” tentu saja sangat tak masuk akal, karena kita tahu bahwa seorang senimanlah yang telah menggambar kartun ini. Begitu pulalah, tidak masuk akal jika manusia tidak mengakui bahwa Allah-lah Yang menciptakan mereka.


Agar sebuah komputer bisa digunakan, software yang disebut ”program” diperlukan di sini. Manusia pun hidup berkat informasi yang mirip dengan software yang telah ditempatkan oleh Allah di dalam gen mereka.



Tubuh manusia memiliki sistem yang sangat rumit, jauh lebih hebat dan lebih rumit dibandingkan komputer. Tak seorang pun yang berkata bahwa komputer bisa ada secara kebetulan. Tetapi justru ada orang yang menyatakan bahwa tubuh kita mempunyai sifat-sifat sempurna seperti ini secara kebetulan.


Setiap orang sepakat bahwa kota yang modern dan sangat maju dalam gambar ini tidak mungkin muncul secara kebetulan. Kota itu tentu telah dirancang dan dibangun oleh arsitek yang ahli, para insinyur, dan tukang-tukang. Tidak ada yang akan berpendapat sebaliknya.


Alam semesta tempat kita hidup ini jauh lebih besar daripada kota yang kita lihat di halaman sebelumnya. Alam semesta juga punya bentuk yang jauh lebih hebat daripada kota ini. Dalam hal ini, bisakah kita berkata bahwa alam semesta yang sempurna ini tidak diciptakan dan muncul secara tiba-tiba begitu saja? Pernyataan seperti itu jelas sangat aneh. Allah-lah Yang telah menciptakan keteraturan sempurna dalam rancangan alam semesta.


Cat dalam mangkuk menyembur ke mana-mana karena ledakan. Bisakah tetes-tetes cat yang tersembur tak beraturan itu secara tiba-tiba terkumpul dan membentuk gambar seperti yang kita lihat di ruang angkasa? Terbentuknya gambar ini secara tak sengaja pastilah mustahil. Mengungkapkan teori bahwa alam semesta bisa terjadi karena kebetulan jauh lebih tidak masuk akal dibandingkan dengan pembentukan gambar ini secara kebetulan pula.

Segala hal yang dialami oleh manusia dari lahir hingga meninggal ditentukan dengan takdir. Kalian bisa merenungkan ini seperti halnya sebuah rol film. Jika kita membuka rol film itu, lalu dilihat dari jauh, kita bisa melihat awal, tengah, dan akhir kejadian pada saat yang sama.


Tidak ada beda semut, katak, atau ikan yang hidup saat ini dengan fosil-fosilnya yang terlihat pada gambar ini.

Tidak ada komentar:

Supported By :

>